2 Kelompok Simpatisan KNPB Bentrok di Jayapura, 2 Orang Alami Luka Tusuk
JAKARTA,quickq加速器官方网站 DISWAY.ID--Simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saling serang di wilayah Perumahan BTN Purwodadi Sentani, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat, 18 Agustus 2023.
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang simpatisan dari salah satu kubu yakni berinisial OK (30) mengalami luka tusuk di bagian leher dan TS (27) mengalami luka tusuk dibagian bahu dan dada sebelah kanan.
BACA JUGA:Jenazah 3 Warga Korban KKB Diterbangkan Pulang ke Kampung Halaman
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen membenarkan adanya konflik yang berujung saling serang antar dua kubu simpatisan KNPB yang terjadi di BTN Purwodadi Sentani.
"Kasus ini berawal dari salah satu kubu yang sedang melaksanakan kegiatan syukuran dalam rangka pemindahan kantor sekretariat KNPB yang berada di BTN Purwodadi," buka Fredrickus dalam keterangannya, Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Tiba - tiba datang salah satu kubu lagi yang mempertanyakan dan menuding bahwa kubu yang sedang melaksanakan syukuran mengambil uang sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sehingga terjadi pertikaian dan saling serang antar kedua kubu tersebut," jelasnya.
BACA JUGA:KKB Tembaki Anggota Paskibra saat Kibarkan Bendera Merah Putih di Distrik Ilaga Papua
Fredrickus mengaku usai mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung turun ke TKP sehingga situasi dapat dikendalikan.
"Akibat dari pertikaian tersebut 2 orang mengalami luka tusuk, ada juga kerugian materil seperti 3 unit rumah yang mengalami kerusakan seperti kaca jendela pecah dan perabotan rumah yang hancur," lanjutnya.
"Tidak hanya itu ada 4 unit barang bukti sepeda motor yang dirusak salah satunya dibakar, korban sudah membuat laporan polisi sementara masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan kami, untuk diproses hukum sesuai dengan undang - undang yang berlaku," tutupnya.
下一篇:CORE Concept Living: Munggu Jadi Hot Spot Investasi Properti Baru yang Menjanjikan di Bali
相关文章:
- Dugaan Korupsi Formula E, PSI Kuak Tanda Tanya Besar
- Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang
- BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika
- Menhub Dudy Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025
- Resmi Disahkan Kemenkumham, Yayasan Pelita Lima Pilar Siap Bantu Umat
- Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR
- Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit
- Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
- Gandeng Kemendiktisaintek, Menteri PPPA Ajak Mahasiswa Magang di Ruang Bersama Merah Putih
- Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Penting untuk Perkuat Partisipasi Ekonomi Perempuan
相关推荐:
- Gandeng Kemendiktisaintek, Menteri PPPA Ajak Mahasiswa Magang di Ruang Bersama Merah Putih
- Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI
- Bali Jadi Destinasi Paling Romantis di Dunia 2024
- Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan
- MenPANRB Singgung Soal Usulan Formasi PPPK 2024 di Daerah yang Belum Optimal
- Fraksi PKB Setujui Revisi UU TNI dengan 6 Syarat, Supremasi Sipil Jadi Prioritas
- Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang
- FOTO: Kala Yunani Panen Buah Zaitun, Penyangga Hidup di Masa Paceklik
- Dugaan Korupsi Formula E, PSI Kuak Tanda Tanya Besar
- FOTO: Monkey Forest Ubud Tutup Imbas Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
- Vanda Gandeng Black & Veatch Demi Proyek Solar & Battery 2 GWp di Kepulauan Riau
- Menag Usul Biaya Haji 2025 Rp93,4 Juta, Jamaah Bayar Rp65,3 Juta
- Tak Ikut SNPMB 2025 dan Pilih PTS, BINUS International Buka Jurusan Baru dengan Peluang Karier Cerah
- Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan
- Cek Penerima PIP Kemendikbud 2025 Isi NIK KTP, Hanya Siswa dengan Syarat Tertentu yang Berhak
- Kurang Pasukan, Rapat Paripurna Interpelasi Anies Gagal Terlaksana: Kasihan...
- Lauk MBG Banyak Tak Disukai Siswa, Badan Gizi Nasional Buat Variasi Menu Tambahan
- Harga Emas Naik, Pasar Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas The Fed
- BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Merkuri hingga Bahan Pewarna, Ingatkan Efeknya
- Tim Hukum PDIP dapat Info Hasto akan Ditahan Sebelum Kongres 2025 Digelar