时间:2025-05-22 15:12:19 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo meng quickq苹果版安装包百度云
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo mengharapkan Presiden Jokowi harus selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang akan diberikan ke DPR.
Baca Juga: Agenda Padat, Pansel Tolak Hadiri Undangan KPK
"Kepada Pak Jokowi benar-benar selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada DPR. Kenapa? Karena untuk pansel (panitia seleksi) kami sendiri sudah pesimis, untuk pansel kami menyatakan sudah selesai pekerjaan mereka karena tugas akhir sesuai dengan UU tetap di Pak Jokowi," ucap Yudi.
Hal tersebut dikatakannya saat acara "Solidaritas Selamatkan KPK" di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Yudi mengharapkan nantinya pimpinan KPK adalah orang yang berintegritas dan tidak mempunyai cela.
"Kalau mereka mempunyai cela kasihan KPK ke depannya selama empat tahun dan tentu saja akan memperlemah upaya-upaya pemberantasan korupsi," kata Yudi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengintervensi panitia seleksi terkait proses pemilihan capim KPK tersebut.
"Ini bukan intervensi terhadap pansel, kan dari awal ketika pansel terbentuk kami sudah menyuarakan agar memilih pemimpin yang berintegritas, itu yang pertama," tuturnya.
Kedua, kata dia, Wadah Pegawai KPK pun juga sudah bertemu dengan pansel secara resmi dan menyampaikan kepada pansel mengenai capim KPK yang diduga tidak bersih.
"Pansel mengundang Wadah Pegawai dan saya hadir langsung dan menyampaikan kepada pansel mengenai orang-orang yang diduga tidak bersih, orang-orang yang diduga mempunyai rekam jejak. Jadi, semua sudah kami sampaikan kepada pansel ketika bertemu," ucap Yudi.
Yudi juga mengharapkan nantinya 10 nama capim KPK yang akan diserahkan ke Presiden tidak diumumkan oleh pansel.
"Yang kami harapkan tidak menyebut 10 nama biar semua diserahkan ke Pak Jokowi. Jadi, 10 nama itu tidak disebut pansel tetapi langsung ditetapkan oleh Pak Jokowi melalui ketetapannya dan kemudian diserahkan kepada Komisi III DPR. Jadi, biar nanti saja Pak Jokowi yang mengumumkan 10 nama itu sehingga tugas Pak Jokowi secara UU sudah dilaksanakan," tuturnya.
Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia2025-05-22 15:09
30 Ide Kata2025-05-22 15:08
Bowo Sidik Beberkan Kedekatannya dengan Rahmad Pribadi2025-05-22 15:06
最新瑞典艺术留学费用介绍2025-05-22 14:44
2025全球大学建筑专业排名榜单!2025-05-22 13:54
Satpol PP Diajak Terlibat Penanganan TBC, Ini Kata Menkes BGS2025-05-22 13:48
Prabowo: RI Bakal Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Besutan Bill Gates2025-05-22 13:46
Sesmenpora Bakal Bongkar Kasus Imam Nahrawi, Tunggu di...2025-05-22 13:31
Harga Minyak Global Melemah, Investor Soroti Update Perundingan Nuklir Iran2025-05-22 13:20
人体写生还在对着镜子画自己?2025-05-22 13:12
Bursa Eropa Stabil, Investor Was2025-05-22 15:04
Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dibanderol Rp1.986.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini2025-05-22 14:39
FOTO: Pantai Mbong Lokasi Favorit Pemudik istirahat di Jalur Pantura2025-05-22 13:57
Pengadilan Niaga Tunda Sidang Perdana Kasus Pailit Bangun Cipta Kontraktor2025-05-22 13:56
Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama2025-05-22 13:49
Istana Sambut Hangat Pesan Paus Leo XIV Robert Prevost, Sejalan dengan Sila Kedua Pancasila2025-05-22 13:31
交互设计出国留学,你选综合类还是艺术类院校?2025-05-22 13:25
1月精彩活动合集,将你的假期安排得明明白白!2025-05-22 13:23
Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima2025-05-22 12:54
Cegah Perkawinan Anak, MAMPU Ajak Anak Indonesia Berani Bersikap2025-05-22 12:39