Di Balik Proyek Ambisius Saudi, Ada Penggusuran dan Pajak Tinggi
Ketika pemerintah Arab Saudimengumumkan Vision 2030 pada 2016, saya masih belum begitu menaruh perhatian. Kini, Vision 2030 menjadi istilah yang semakin sering saya dengan dan merupakan faktor penyebab banyaknya perubahan di Arab Saudi.
Vision 2030 itu kan upaya Arab Saudi mengurangi ketergantungan dari sektor minyak. Istilahnya, diversifikasi ekonomi. Arab Saudi masih ketergantungan akan minyaknya dan mereka khawatir lama-lama akan habis, sehingga mencari celah pendapatan yang lain.
Akhirnya, Arab Saudi memiliki sektor pariwisata. Ide Vision 2030 ini adalah inisiatif dari Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz bin Abdul Rahman Alu Saud, yang juga Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan juga banyak sekali imigran yang undocumented. Maksudnya imigran yang kayak misalnya, dia dari sisa umroh, kemudian dia lanjut untuk bekerja di sini secara ilegal, seperti itu. Itu juga banyak yang tinggal di kawasan-kawasan seperti itu. Kebetulan saya tinggal tidak jauh dari situ.
Sampai suatu hari saya mendengar kawasan-kawasan kumuh itu bakal digusur demi mempercantik Kota Jeddah. Isu penghancuran dan penggusuran kawasan kumuh sebenarnya sudah mulai terdengar sejak 2016-2017.
Tapi penggusuran dan penghancuran baru dimulai tahun 2022 akhir sampai 2023, itu semua di Jeddah ada sekitar 201.000 kawasan kumuh. Semua dimulai di Jeddah, yang merupakan kota pelabuhan dan juga kota tempat berangkat semua orang yang umrah dan haji.
Meski begitu, ada kawasan tua di Jeddah yang dipertahankan, namanya Old Town, Al-Balad, yang seperti pusat sejarah dunia. Di Al-Balad banyak bangunan bersejarah. Pertimbangan penggusuran konon salah satunya karena kawasan itu terlihat semrawut di GPS.
Proyek ini berjalan begitu cepat. Dalam dua bulan, kawasan-kawasan kumuh dan tua itu sudah rata dengan tanah. Saya dan keluarga pun salah satu yang mesti mencari tempat tinggal baru karena proyek besar ini.
Lalu, akan dijadikan apa bangunan-bangunan yang digusur tersebut? Pemerintah Saudi setelah menggusur, mereka mengembangkan lingkungan tersebut. Nantinya akan dibuat museum, gedung opera, stadium akuarium, hotel, hingga perumahan baru. Semua akan dibuat lebih bagus, lebih baru, dan lebih wah.
Karena ini proyek pemerintah, mereka yang kena gusur mau tidak mau harus menerima kenyataan pindah tempat tinggal. Gara-gara kebijakan ini, harga sewa flat pun melonjak, karena banyak warga yang digusur mencari tempat tinggal baru.
Bicara kebijakan, Arab Saudi benar-benar berubah setelah mendengungkan proyek Vision 2030. Jadi, ketika saya pertama kali datang ke Jeddah, itu sama sekali tidak ada taxatau pajak. Kalau pun ada tax, itu murah sekali.
Ketika Januari 2018, pemerintah Saudi memperkenalkan VAT (Valuable After Tax) sebesar 5 persen. Jadi, pajak ini dikenakan pada semua transaksi keuangan masyarakat di Arab Saudi. Bahkan, saya sakit pun ada VAT-nya. Saya saya belanja groceries, saya bayar sekolah anak, saya beli susu, semua ada VAT-nya.
Tapi, saat pandemi Covid-19 melanda, pemerintah Arab Saudi malah menaikkan VAT menjadi 15 persen. Sekarang bayar apapun di Saudi ada VAT. Saat pandemi, keuangan negara defisit hingga sebesar USD9 juta. Dananya lari ke bidang kesehatan, tapi kenaikan VAT menjadi 15 persen benar-benar memberatkan.
Masyarakat di Arab Saudi bukan hanya dibebankan pada VAT, tapi ada juga yang namanya dependency, yang juga mulai diberlakukan sejak 2018. Dependency itu adalah pajak yang harus dibayar ke pemerintah Saudi sesuai anggota keluarga. Jadi, masyarakat harus bayar pajak per kepala, bayi baru lahir pun sudah dikenakan pajak.
Gara-gara kebijakan dependency, banyak teman yang kerja di Saudi memulangkan anak dan istrinya ke Indonesia, karena tidak sanggup bayar pajak dependency ini. Beberapa perusahaan memang sudah membayar pajak ini untuk pegawai dan istrinya, tapi anak tidak ditanggung dan di sini mereka punya banyak anak hingga empat sampai lima orang.
Per orang itu sebulan harus 200 Riyal, dan sekarang naik jadi 300 Riyal sebulan, dikali 12 bulan, bayarnya per tahun. Hitung saja 1 riyal Saudi itu sekitar Rp4 ribu. Bayarnya 300 riyal dikali Rp4 ribu, lalu dikali 12. Bayarnya tidak bisa dicicil.
Jadi kalau mau perpanjang KTP harus dibayar atau dilunasi dulu dependency ini. Semuanya pun jadi curiga, sepertinya tuh pajak dan dependency itu salah satunya mungkin untuk pembangunan yang gencar di Saudi untuk Vision 2030 ini. Kan berasa sekali, yang tadinya tidak ada VAT, lalu sekarang dikenakan sampai 15 persen.
Meskipun begitu, saya masih betah tinggal di Saudi, karena dekat dengan Haramain (Istilah penyebutan kota Makkah dan Madinah). Magnet Haramain itu tidak bisa tergantikan oleh apapun juga. Dengan Mekkah, itu cuma 80 km bisa ditembus selama 1 jam perjalanan dari rumah saya, saya bisa umrah kapanpun saya bisa, saya mau.
Ke Madinah juga sekarang ada kereta. Public Transportation juga di Jeddah benar-benar di-improve banget ya. Menuju Haramain dan menuju ke kota-kota di Saudi ini kan jadi cepat dan mudah karena ada kereta.
Di sini lebih privacy juga dan anak-anak juga bisa belajar agama, bisa belajar Al-Quran langsung pada ahlinya. Sepertinya itu alasan yang bikin saya bertahan di sini.
Ambisi MBS di Neom City
Bicara Vision 2030 tidak lengkap jika tidak membahas tentang Neom City, sebuah proyek ambisius Pangeran MBS membangun kota futuristik di Arab Saudi.
Neom City itu di daerah Tabuk, lokasinya di utaranya Saudi, perbatasan dengan Yordania. Saya sudah pernah ke sana, solo trip, itu sekitar 1.000 km dari Jeddah. Di Arab Saudi itu ada salju di dua tempat, diAl Baha dan daerah Tabuk. Di Neom itu, MBS salah satunya ingin bangun seperti Ski Resort.
Sebenarnya salju di Neom itu tidak terlalu yang seperti di Eropa yang tebal begitu, malah sebenarnya lebih mirip es serut. Saljunya tiga atau dua hari cair bersatu dengan tanah, namanya trojena. Itu di pegunungan Sarawa Tabuk akan dibuat destinasi ski air pertama di semenanjung Arab. Nanti juga akan dibuat Artificial Snow seperti di Korea.
Jadi di Tabuk, karena kawasan ini berbatasan juga dengan Laut Merah, tapi kelihatan juga Mesir di sebelah, demikian pula Yordania, lokasi Neom memang strategis banget.
Di sisi lain untuk pariwisatanya, Arab Saudi sejak 2019 telah memperkenalkan Riyadh Season, yang biasanya dimulai saat musim dingin di sana yakni bulan November sampai Bulan Maret.
Lokasi Riyadh season itu 1.000 km dari Jeddah, ada di sebelah Timur. Riyadh. Secara demografis, dan secara letaknya, Riyadh itu, kalau musim panas, panas sekali, melebihi Jeddah, Mekkah, dan yang lainnya. Sampai 50 derajat, apalagikalau sampai ke timur.
Riyadh kalau musim dingin, itu warganya pakai heater pemanas ruangan begitu. Jadi di Riyadh dibangun Winter Wonderland, kayak Theme Park. Terus ada lagi City Walk. Ada pertunjukan juga yang menarik wisatawan.
Jeddah Season juga ada, digelarnya sebelum musim bulan haji. Di Jeddah Season itu ketika pembukaan keren banget, ada atraksi kembang api, atraksi sirkus, atraksi parade, hingga ada orang menari menikmati kemeriahan.
Ada juga parade seperti di Disneyland, Jeddah Walk, juga Theme Park. Dan jangan lupa ada balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1 (F1). Itu hanya sederet daya tarik Saudi kini, tak terbayangkan bagaimana jika proyek-proyek Vision 2030 rampung.
(责任编辑:知识)
Eka Hospital Gelar Health Talk Penanganan Saraf Kejepit di Jambi
美国大学建筑学硕士排名一览表
PDIP Bilang DKI Mundur Saat Dipegang Anies, Relawan: Indikatornya Apa?
Anies Kenang Sosok Rizal Ramli Sebagai Pejuang yang Konsisten Lawan KKN
7 Alasan Penis Berbau Tak Sedap, Pria Perlu Tahu
- JPPI: SMA Unggul Garuda dan Sekolah Rakyat Berpotensi Langgar Konstitusi, Terancam Seperti RSBI
- Pengakuan Putri Candrawathi soal Kekerasan Seksual Brigadir J, Komnas Perempuan Temukan Petunjuk
- 2025欧洲服装设计大学排名
- 2025日本文化服装学院入学条件是什么?
- FOTO: Terapi Kuda Poni bagi Pasien Rumah Sakit di Moskow
- 2025年美国艺术类排名详解
- 2025马来西亚艺术学院排名
- Amankan Pelaku Penimbun Bio Solar di Batam, Polisi Bilang Modusnya Tak Lazim
-
FOTO: Wajah dan Suasana Perayaan Natal di Segenap Penjuru Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Umat Kristiana di seluruh penjuru dunia merayakan Natal ...[详细]
-
Warga Miskin Ekstrem DKI Jakarta Tembus 95.668 Jiwa, Pemprov: Seharusnya Sudah Tidak Ada!
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Pusat Statistik (BP ...[详细]
-
Haris Azhar Bantah Tak Semua yang Berduit itu Mafia Tanah
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mendukung langkah Badan ...[详细]
-
选择合适的电影学院是每位有志于电影行业的学生面临的重要决定。美国电影专业排名不仅反映了院校的教学质量,更代表了行业认可度与资源丰富程度。本文将为你详细解析美国顶尖电影院校的排名情况,帮助你做出明智的选 ...[详细]
-
Gari Acar Jahe Merah, Benarkah Sesehat Itu?
Jakarta, CNN Indonesia-- Acar jahe merahbisa jadi makanan kesukaan atau makanan yang paling tak disu ...[详细]
-
Jepang Tunda Pasang Penghalang Pemandangan Gunung Fuji di Depan Lawson
Jakarta, CNN Indonesia-- Wisatawan mempunyai waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di ...[详细]
-
Jangan Unggah Boarding Pass di Medsos, Ini Alasannya
Daftar Isi 1. Berisi informasi personal ...[详细]
-
服装设计Fashion Design,是运用各种服装知识及技巧,考虑艺术及经济等因素,再加上设计者的审美及对流行趋势的把握,设计出实用美观的衣服。近年来,由于大家生活水平的提高,对于服饰的要求已不仅仅 ...[详细]
-
Presiden Prabowo Juga Kasih Arahan ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal PPDB Zonasi
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan terbaru kepada Menteri Pendidikan ...[详细]
-
Haris Azhar Bantah Tak Semua yang Berduit itu Mafia Tanah
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mendukung langkah Badan ...[详细]