Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan memblokir sementara akses ke situs Internet Archive (archive.org) setelah ditemukan sejumlah konten bermuatan judi online (judol) dan pornografi yang dinilai melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa langkah tersebut tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan melalui proses komunikasi resmi yang tidak direspons oleh pengelola platform.
“Kami telah berupaya berkomunikasi dengan pihak Internet Archive melalui surat resmi sebanyak beberapa kali, namun tidak mendapat respons yang memadai. Jadi langkah cepat harus diambil untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan aman bagi masyarakat,” ujar Alexander dikutip dari keterangan resmi, Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: Wamenkomdigi Dorong Kolaborasi Global untuk Wujudkan AI yang Aman dan Etis
Menurutnya, pemblokiran adalah opsi terakhir setelah proses pemberitahuan, analisis konten, dan pendekatan persuasif dilakukan. Ia menekankan bahwa sebagai platform global, Internet Archive tetap memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum di setiap negara tempat layanannya tersedia.
“Kami menyadari nilai Internet Archive sebagai arsip digital dunia. Tapi nilai itu tidak bisa dijadikan tameng untuk membiarkan konten berbahaya dan melanggar hukum tetap tersedia di Indonesia,” tegasnya.
Meski konten judol dan pornografi yang ditemukan di platform tersebut menjadi perhatian utama. Namun, Komdigi juga menemukan sejumlah konten yang diduga melanggar hak cipta, termasuk buku, film, dan perangkat lunak yang belum jelas status lisensinya.
“Indonesia punya UU Hak Cipta. Kami juga bertanggung jawab melindungi industri kreatif nasional dari pembajakan digital. Maka konten-konten yang belum jelas status lisensinya perlu dievaluasi bersama,,” tambah Alexander.
Komdigi menegaskan bahwa pemblokiran ini bersifat sementara dan akan dibuka kembali setelah konten bermasalah dibersihkan dan sistem moderasi diperbaiki.
Alexander menyebutkan bahwa pengalaman menunjukkan banyak platform digital baru merespons secara serius setelah adanya tindakan tegas dari pemerintah. Ia menyebut pemblokiran sebagai “eskalasi diplomasi digital” yang juga telah diterapkan terhadap platform global lainnya seperti YouTube dan TikTok.
Baca Juga: Komdigi Peringati 36 Perusahaan yang Belum Daftarkan PSE Privat, Termasuk Google dan Apple
“Ketika komunikasi tak berjalan, tindakan konkret bisa jadi penggerak solusi. Kami sudah lakukan itu dengan platform besar lainnya seperti YouTube, Google, dan TikTok,” katanya, merujuk pada negara-negara seperti Tiongkok, Rusia, India, dan Turki yang juga pernah memblokir Internet Archive karena alasan serupa.
Meski bertindak tegas, Komdigi tetap membuka ruang komunikasi dan kerja sama dengan seluruh platform digital global.
“Kami ingin platform-platform seperti Internet Archive terus hadir, tetapi hadir dengan etika dan kepatuhan. Kami ingin ruang digital Indonesia menjadi tempat yang aman, bermanfaat, dan berdaya saing,” tutup Alexander.
(责任编辑:休闲)
Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati
Banjir di Jakarta Seret Jokowi, Formula E juga Jokowi, Kerjanya Anies Apa? Makan Gaji Buta?
Jelang Masa Tenang dan Tungsura, Puadi Imbau Sentra Gakkumdu Tingkatkan Koordinasi
7 Jus Sayur yang Bisa Bakar Lemak, Bikin Diet Makin Sehat
Jepang Destinasi Favorit Orang Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun Ini
- Mau Wisata Alam Tanpa Diganggu Nyamuk? Liburan ke Pulau Ini Saja
- Resep Mango Sticky Rice Khas Thailand, Gurih Legit Bikin Nagih
- 7 Cara Memaksimalkan Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
- 7 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami Tanpa Catok
- Tingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press Kaleng
- Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
- 7 Jus Sayur yang Bisa Bakar Lemak, Bikin Diet Makin Sehat
- Inggris dan Sejumlah Negara Eropa Laporkan Lonjakan Kasus Pneumonia
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah melontarkan kritik keras kepa ...[详细]
-
NYALANG: Cerita Syahdu Salju Akhir Tahun
Jakarta, CNN Indonesia-- Musim dingin melanda Eropa dan Amerika jadi foto pilihan ...[详细]
-
Beli Gajah Tua yang Dipaksa Hibur Turis, Netizen Patungan Rp652 Juta
Jakarta, CNN Indonesia-- Malang benar nasib Kham Phaeng, seekor gajahberusia 54 tahun yang terus dip ...[详细]
-
IMZ dan Dompet Dhuafa Gulirkan Sekolah Manajemen Koperasi
YOGYAKARTA, DISWAY.ID -- Sebanyak 33 orang pegiat koperasi, dan perwakilan lembaga filantropi berkum ...[详细]
-
Hasil Uji Anggur Shine Muscat di 7 Pintu Masuk, BPOM Pastikan Aman dari Pestisida
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Pengawas Obat dan Makanan mengungkapkan hasil temuan pihaknya pada sampel ...[详细]
-
7 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan dan Kecantikan
Daftar Isi 1. Melindungi fungsi ginjal ...[详细]
-
Mengapa Ibu Hamil Butuh Asupan Asam Folat?
Jakarta, CNN Indonesia-- Masa kehamilan sejatinya membutuhkan asam folat untuk kesehatan janin dan i ...[详细]
-
Banjir di Jakarta Seret Jokowi, Formula E juga Jokowi, Kerjanya Anies Apa? Makan Gaji Buta?
Warta Ekonomi, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli soroti nama Pre ...[详细]
-
Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Umat Beragama
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan silaturahim yang menghubungkan M ...[详细]
-
Viral Bekukan Nasi di Freezer dan Hangatkan Lagi, Amankah?
Daftar Isi Gejala keracunan makanan ...[详细]
Jumhur: BUMN Mestinya Jadi Contoh Baik
VIDEO: Melihat Kecanggihan Pameran Interaktif Harry Potter di Jerman
- 10 Pertanyaan Seputar Kesehatan Paling Dicari di Google Sepanjang 2023
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- 8 Ide Bisnis Tanpa Modal di Tahun 2023
- Lagi Viral, Jangan Coba
- 6 Anggota FPI Tewas, Orang PA 212 Minta Kapolda Metro Jaya Dicopot Jika...
- Daftar 10 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termahal
- FOTO: Pasar Kuno Jerman Jual Kue Raksasa 1,8 Ton Jelang Natal