Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland
Michael Lewis, seorang mahasiswa yang kala itu masih berusia 21 tahun dari community college Sacramento kembali ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Sayangnya, dia mengalami mimpi buruk seorang penumpang pesawat.
Dia berada di dalam pesawat yang salah, dengan menuju Auckland, Selandia Baru, sekitar 6.600 mil lebih jauh dari tempat yang ia kira akan dituju, yakni Oakland, California, AS.
Insiden yang menimpa Lewis ini terjadi pada 1985 dan menjadi kisah yang sangat terkenal di industri penerbangan tentang penumpang salah naik pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Liburan 3 Bulan di Eropa
Masalahnya bermula ketika Lewis, yang baru kembali dari liburan tiga bulan di Jerman Barat, tiba di Bandara Internasional Los Angeles dengan pesawat Air New Zealand dari London ke Auckland.
Persinggahan singkat itu dijadwalkan agar pesawat dapat dibersihkan, sehingga sekitar 400 penumpang meninggalkan pesawat. Sebagian besar menuju ruang tunggu yang disediakan bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke Auckland.
Tiket Lewis mengharuskannya melewati bea cukai dan kemudian naik pesawat maskapai lain ke Oakland.
Namun, menurut Tom Hempel, manajer layanan terminal Air New Zealand, Lewis mengikuti rombongan itu ke ruang tunggu, di mana ia diberi kartu transit untuk naik lagi.
"Ada dua petugas di samping tangga saat penumpang turun yang menyarankan 'penumpang transit ke Auckland' untuk pergi ke ruang tunggu," kata Hempel.
Tapi, yang didengar Lewis adalah 'Oakland', bukan 'Auckland'. "Mereka mengumumkan melalui pengeras suara bahwa semua penumpang ke Oakland harus menunggu di ruang tunggu," tegas Lewis kala itu, seperti dilansir LA Times.
Ketika pesawat siap melanjutkan perjalanan, Lewis kembali naik bersama penumpang yang akan berangkat ke Auckland. Di sana, kata Hempel, Lewis mengambil kursi yang sebelumnya ia gunakan, tapi mendapati kursi itu sudah ditempati penumpang lain.
Seorang anggota staf maskapai Air New Zealand menengahi dan bertanya kepada Lewis apakah ia akan pergi ke Auckland, dan Lewis menjawab ya, kata Hempel.
Kemudian anggota staf maskapai tersebut meminta untuk melihat tanda terima tiket Lewis, tetapi tanda terima itu kusut dan tidak dapat dibaca. Jadi staf itu kembali bertanya kepada Lewis apakah ia akan pergi ke Auckland--dan sekali lagi, Lewis menjawab ya, kata Hempel. Hasilnya, Lewis diizinkan untuk tetap berada di dalam pesawat.
Kemudian, tak lama setelah lepas landas, Lewis mendengar sebuah kata yang sama sekali tidak terdengar seperti Oakland: Tahiti. "Saya takut," kenangnya.
Lewis menjelaskan dilemanya kepada seorang pramugari dan, setelah negosiasi melalui telepon dengan Auckland, diberi tahu bahwa maskapai akan menerbangkannya kembali ke Los Angeles tanpa biaya.
Namun, ia harus menghabiskan waktu sehari di Auckland, jadi ia mengikuti tur keliling kota. "Kota itu sangat bagus," kata Lewis. "Mungkin saya bisa kembali sedikit lebih lama."
Mengestimasikan bahwa ia hanya tidur tidak lebih dari beberapa jam sejak ia mulai kembali dari Eropa, Lewis menyalahkan kesalahan mendengar Auckland dengan Oakland karena kelelahan dan fakta bahwa ia kebanyakan berbicara dalam bahasa Jerman selama di luar negeri.
"Saya benar-benar lelah," katanya. "Tetapi keduanya terdengar mirip," lanjutnya.
Menunggu penerbangan pulangnya ke Los Angeles, Lewis mengatakan bahwa ia mulai melihat sisi lucunya. "Saya akan nongkrong di sini sampai pukul 9:30 dan berharap saya tidak salah naik pesawat," katanya.
下一篇:Transaksi Bulion Pegadaian Tembus 5,31 Ton, OJK Siapkan Roadmap
相关文章:
- Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi di Tanggal Ini
- Mario Teguh dan Istri Bakal Dipanggil Polisi, Usai Periksa 4 Saksi
- Dear Anies Baswedan: Bioskop Batal Buka, Nasib Pegawainya Gimana?
- Anies Baswedan Respons Santai Soal Gugatan Usia Capres dan Cawapres 35 Tahun: Saya Percaya MK
- Lippo General Insurance Hadirkan MyPro+, Aplikasi Asuransi Digital Berbasis AI
- Anies Baswedan Respons Santai Soal Gugatan Usia Capres dan Cawapres 35 Tahun: Saya Percaya MK
- Perkuat Pengawasan Rekening Dormant, OJK akan Rilis Aturan Baru
- Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Acara Isra Mi'raj
- Bantah Isu Mundur, Ray Dalio Masih Komitmen Bersama Danantara Indonesia
- Kasus Editor Metro TV, Saksi: 2 Pria Mencurigakan Lewat Dini Hari
相关推荐:
- Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- Busana Melania Trump saat Pelantikan Dirancang Desainer Lokal
- Mario Teguh dan Istri Bakal Dipanggil Polisi, Usai Periksa 4 Saksi
- Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid
- Penerapan Tarif Trump Diprediksi Menampar Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi Anjlok
- SEQURRA Dukung UMKM Lawan Pemalsuan Produk Lewat Teknologi Stiker QR Microtext
- Tangkal Tekanan Global, Pemerintah Luncurkan Stimulus Ekonomi Rp24,44 T
- Para Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASI
- Herwyn Dorong Jajarannya Sebarluaskan Kerja Pengawasan ke Masyarakat
- SEQURRA Dukung UMKM Lawan Pemalsuan Produk Lewat Teknologi Stiker QR Microtext
- 5 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan Mentah, Bisa Jadi Racun
- Bank Multiarta Sentosa (MASB) akan Sebar Dividen Tunai Rp32,24 Miliar, Catat Waktunya!
- Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?
- Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?
- Batal Jadi Anggota DPR, Tia Rahmania Gugat KPU ke PTUN
- Braze Luncurkan Data Center Berbasis AI, Komitmen Dukung Percepatan Ekonomi Digital Indonesia
- Minum Teh Hijau Setiap Hari, Apa Saja Efeknya?
- OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat
- Gandeng Kemenparekraf, MEG Cheese Promosikan Wisata Indonesia Lewat Kemasan Keju Edisi Spesial
- RANC Tahan Pembagian Dividen, Pilih Bakar Uang Demi Ekspansi