- Warta Ekonomi,quickq会员免费分享 Jakarta -
Isu penculikan anak di bawah umur di Jakarta dan beberapa daerah yang beredar di media sosial telah meresahkan masyarakat. Dalam foto yang beredar di media sosial dinarasikan target korban penculikan merupakan anak-anak dengan rentang usia 1-12 tahun.
Pihak kepolisian memastikan bahwa pesan berantai isu penculikan anak itu kabar bohong atau hoaks.
"(Pesan berantai isu penculikan) Itu hoaks. Saring dulu sebelum sharing," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2023).
Trunoyudo meminta agar masyarakat terprovokasi isu-isu hoaks penculikan anak tersebut. Karena itu, ia meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan masyarakat.
Termasuk meminta bantuan kepada pihak kepolisian atau pihak terkait untuk memastikan mengenai kebenaran isu yang beredar di media sosial tersebut.
"Bisa melalui Bhabinkamtibmas di RW setempat, layanan di polsek dan polres, bahkan Polda Metro Jaya, untuk setiap informasi yang meresahkan," tutur Trunoyudo.
Salah satu pesan berantai isu penculikan beredar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan berantai itu juga dituliskan kriteria penculik anak yang wajib diwaspadai.
Di antaranya, pedagang atau penjual, pengemis bahkan disebut penculik bisa menyamar sebagai perempuan hamil.
"Harap Waspada karena sedang beredar musim penculikan anak di Indonesia. Waspada!! Ada penculikan anak-anak yang berumur 1-12 tahun. Bapak-bapak/Ibu-ibu harus menjaga anak kita dengan hati-hati! Penculikan sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai: Penjual, om telolet, ibu hamil, pengemis," demikian bunyi informasi hoaks yang beredar di media sosial tersebut.
ant
顶: 66踩: 9
Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
人参与 | 时间:2025-05-19 12:03:52
相关文章
- Wapres Gibran Tinjau Proyek JSDP WIKA, Tekankan Rampung Tepat Waktu dan Berualitas Terbaik
- Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
- Minta Pencopotan Sekda Tak Disalahpahami, Heru: Saya Butuh Pak Marullah dalam Skala yang Lebih Besar
- Heru Budi Kerja 'Semaunya': Efek Terkikisnya Prinsip Demokrasi di Pemerintahan Indonesia
- Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak
- Kejaksaan Agung Tetapkan Anggota Komisi I DPR RI Jadi Tersangka, Ini Kasusnya
- PIA DPR RI Undang Anak
- DPR Usul Potongan Aplikasi Maksimal 10 Persen, ORASKI Keberatan: Ini Preseden Buruk!
- Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu
- Alumni ITS Siap Kawal Isu Lingkungan Demi Pembangunan Berkelanjutan
评论专区