Dilengkapi Sistem Keamanan Canggih, DCI Indonesia Resmikan Gedung Data Center Kedelapan di Cibitung
PT DCI Indonesia Tbk meresmikan gedung pusat data kedelapan mereka, JK6, pada Selasa (3/6/2025) di DCI H1 Campus, Cibitung, Jawa Barat.
Pusat data ini memiliki kapasitas 36 megawatt dan memperkuat posisi DCI sebagai pemimpin pasar pusat data di Indonesia dengan total kapasitas terpasang mencapai 119 megawatt terbesar di dalam negeri.
Acara peresmian dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Direktur Utama DCI Indonesia, Otto Toto Sugiri, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, JK6 sepenuhnya dirancang dan dibangun oleh putra-putri Indonesia dengan standar internasional yang telah dipercaya oleh klien global.
Baca Juga: OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
"Inilah misi kami menciptakan karya anak bangsa yang mampu berdiri sejajar dengan penyedia pusat data kelas dunia. Hari ini DCI hadir sebagai penyedia layanan 100% lokal yang dipercaya oleh enam dari delapan penyedia cloud global, bank, asuransi, hingga layanan konten dan e-commerce internasional," ujar Toto.
JK6 hadir sebagai pusat data yang AI ready dan dilengkapi teknologi liquid cooling untuk menangani beban kerja dari GPU yang digunakan dalam pemrosesan kecerdasan buatan. Gedung ini juga dirancang tahan gempa hingga 8,5 skala Richter. Toto menjelaskan bahwa infrastruktur ini siap menghadapi tuntutan komputasi tinggi, dengan efisiensi dan kestabilan sebagai prioritas utama.
Sebagai tambahan, JK6 juga dilengkapi sistem pengamanan canggih. Salah satunya adalah teknologi anti-drone yang mampu mendeteksi dan mengambil alih kontrol drone yang terbang mendekati area DCI, demi mencegah potensi sabotase. DCI juga menerapkan artificial intelligence untuk mendukung operasional pusat data secara menyeluruh.
Dengan peresmian JK6, DCI Indonesia kembali menegaskan komitmennya menjadi tulang punggung infrastruktur digital nasional, serta menunjukkan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dan dipercaya di panggung global.
"Kami sudah siap dengan sistem liquid cooling untuk menghadapi beban GPU, dan menggunakan artificial intelligence dalam operasional. Selain itu, fitur baru yang kami hadirkan adalah sistem anti-drone yang bisa mengambil alih drone yang terbang mendekat. Ini langkah nyata kami dalam menjaga keamanan data," tegas Toto.
Baca Juga: Surplus Energi Listrik, Pakistan Siap Manjakan Penambangan Bitcoin dan Pusat Data AI
Adapun, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengapresiasi keterlibatan tenaga kerja lokal dalam pembangunan JK6, yang disebut melibatkan lebih dari 8.000 pekerja Indonesia selama lebih dari 3 juta jam kerja. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa anak-anak bangsa mampu merancang dan membangun pusat data berstandar global, serta mendorong lahirnya kompetensi nasional.
Agus Harimurti Yudhoyono pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap kemajuan teknologi yang dihadirkan DCI melalui JK6. Ia menyebut langkah DCI sebagai upaya visioner yang sudah dimulai jauh sebelum tren pusat data berkembang luas. Ia juga menekankan pentingnya keamanan data di tengah pertumbuhan kapasitas digital nasional.
"Selain membangun kapasitas besar, kita juga harus memastikan keamanannya. Capacity dan security adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Privasi dan keamanan tidak boleh dikorbankan oleh siapa pun," pungkas Agus.
下一篇:10 Patung Karakter 'One Piece' Bangkitkan Kota di Jepang Usai Gempa
相关文章:
- Melesat, Indonesia Tempati Urutan ke
- Tren Baru Rangkap Jabatan, Ini Deretan Wamen yang Isi Pos Komisaris BUMN dan Swasta
- 5 Kondisi Medis Paling Langka di Dunia, Ada Tubuh Memproduksi 'Bir'
- GAMAMILK: Solusi Nyeri Sendi Alami, Aman untuk Lansia
- Kevin Lilliana Optimis Generasi Muda Indonesia Bisa Terbebas dari Judi Online Lewat Peran BPIP
- APII Siap Diversifikasi Usaha, Targetkan Masuk Kawasan Industri hingga Pengelolaan Limbah
- Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah
- Pelancong Indonesia Kini Bisa Bebas Visa Berkunjung ke Iran
- FOTO: Prosesi Terima Tamu Rambu Solo di Toraja
- Catat, 3 Warna Ini Bisa Bawa Keberuntungan di Tahun Naga Kayu 2024
相关推荐:
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- Tren Baru Rangkap Jabatan, Ini Deretan Wamen yang Isi Pos Komisaris BUMN dan Swasta
- Cara Membuat Nasi Kuning, Gampang Bisa Pakai Rice Cooker
- Sunat Perempuan di Antara Bahaya dan Tradisi
- Bacaan Niat Mandi Junub Setelah Bercinta Lengkap dengan Artinya
- UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya
- Kementerian UMKM Ciptakan Ekosistem Terlindungi Bagi Usaha Mikro, Termasuk Mudahkan Legalitas
- Masuk Tahap Finalisasi, Kemenkop Ungkap Persiapan Pembentukan Kopdes Merah Putih
- Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
- 15 Eks Pegawai KPK Alami Pelecehan Seksual Ngadu ke Komnas Perempuan Malah Kecewa
- Bahaya! 5 Kombinasi Makanan Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rutin Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Hari
- Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
- Paspor Negara Ini Punya Hiburan, Halamannya Tampilkan Animasi Bergerak
- 3 Langkah Cepat Jadi Trader Andal ala Octa
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB
- Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Belum Berkantor di IKN, Jokowi: Hujan Deres Banget, Pekerjaan Banyak yang Mundur