游客发表
发帖时间:2025-06-13 17:46:32
Amazon mempercepat langkahnya dalam pengembangan Project Kuiper, layanan internet satelit yang menjadi pesaing langsung Starlink milik SpaceX. Raksasa teknologi milik Jeff Bezos ini dijadwalkan meluncurkan 27 satelit Kuiper pada Senin (16/6), menggunakan roket Atlas V dari United Launch Alliance (ULA) di Cape Canaveral, Florida.
Peluncuran ini dilakukan tujuh minggu setelah keberhasilan pengorbitan batch pertama, dan menjadi bagian dari strategi agresif Amazon dalam menghadirkan layanan internet berbasis satelit berkecepatan tinggi dan berlatensi rendah.
“Setiap peluncuran adalah peluang untuk memperluas kapasitas dan jangkauan jaringan,” ujar Rajeev Badyal, Wakil Presiden Project Kuiper, dikutip Jumat (13/6). Ia menegaskan bahwa satelit Kuiper telah dirancang menggunakan teknologi komunikasi tercanggih yang pernah dikembangkan Amazon.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Tarif Trump, Bezos Lepas Saham Amazon Rp78 T!
Dengan langkah ini, Amazon secara terbuka menantang dominasi SpaceX yang telah mengorbitkan lebih dari 7.000 satelit Starlink sejak 2019 dan kini melayani lebih dari 5 juta pelanggan secara global.
Meski tertinggal dalam hal jangkauan dan jumlah pelanggan, Amazon menargetkan akan mengoperasikan 1.000 satelit pertama pada akhir 2025 guna menghadirkan cakupan global awal. Total, perusahaan merencanakan konstelasi hingga 3.200 satelit melalui lebih dari 80 misi peluncuran.
Selain enam peluncuran tambahan menggunakan ULA Atlas V, Amazon telah menjadwalkan 38 misi dengan roket Vulcan Centaur milik ULA, serta puluhan peluncuran lain dengan Arianespace dan perusahaan milik Jeff Bezos sendiri, Blue Origin.
相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接