Walhi Beberkan Dampak Pemasangan Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
TANGERANG,quickq官网最新版本下载 DISWAY.ID --Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) membeberkan sejumlah dampak akibat pemasangan pagar laut misterius di Pesisir Tangerang yang panjangnya mencapai 30 Km.
Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Fitriana mengatakan, untuk sekarang ini dampak pemasangan pagar laut dampak lingkungannya dapat menghambat laju arus muara ke laut, dan begitu pun sebaliknya.
Mukri Fitriana pun tak mengerti pemasangan pagar laut, apa motif si pengembang membuat pagar ditengah laut itu.
BACA JUGA:Kasus Agus Buntung akan Disidangkan, Menteri PPPA: Segera Dihukum Berat
BACA JUGA:Bukalapak Tutup, Ekonom Soroti Efek Domino PHK UMKM Lokal
Sebab, pihaknya melihat hal ini dalam konteks tata ruang yang diarahkan untuk pembangunan kota baru dengan cara mereklamasi.
"Sehingga nanti di sela-sela pagar bambu yang dibangun itu dia akan menumpuk sampah. Ini akan menyulitkan terutama bagi nelayan-nelayan yang butuh sirkulasi, khususnya nelayan tambak," ujar Mukri kepada awak media, Jumat, 10 Januari 2025.
Menurut Mukri, nelayan tambak sangat membutuhkan sirkulasi air.
Jika pembuangan airnya tidak masuk ke muara (muara ke laut dan sebaliknya) maka dapat berpengaruh terhadap budidaya.
"Kalau dia nggak lancar pembuangan airnya dan sebaliknya dari laut masuk ke mari ini bisa berpengaruh terhadap konteks budidaya bisa terancam gagal," tuturnya.
BACA JUGA:Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan Hingga Detik Ini: Hore, Hore!
BACA JUGA:Yusril Bilang Prabowo Bakal Gelar Retreat Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Terpilih
Kendati demikian, Mukri belum dapat memastikan, apakah pemagaran itu dapat merusak ekositem laut atau tidak.
Pasalnya, dia belum melakukan riset soal berapa jumlah terumbu karang yang ada di sepanjang 30 Km pemagaran misterius itu.
- 1
- 2
- »
下一篇:Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
相关文章:
- 6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
- Kamu Termasuk Penerima Bansos PKH Bulan September 2023? Cek Statusnya di Sini
- DAIKIN Buka Rekrutmen 2,500 Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Terbarunya di Bekasi
- RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS
- Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur
- Orang MUI Bela Anies yang Gembok DKI: Gubernur Jakarta Rangkap Presiden RI Kah?
- Berdiri Bisa Bakar Kalori, Ampuh Turunkan Berat Badan?
- Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non
- Cak Imin Minta Komisi II DPR RI Turut Verifikasi Soal Pencatutan NIK di Pilkada Jakarta
- Polisi Olah TKP, Sekuriti Eka Hospital Serpong Larang Wartawan Mendekat
相关推荐:
- Polytron Target Bikin 8 Showroom
- Benarkah Jokowi Rela Puji
- FOTO: Menantang Batas, Perjalanan Abdul Rahman Menuju Rekor Dunia
- FOTO: Svargabumi Borobudur, Wisata Instagenic di Tengah Sawah Magelang
- Prabowo Sebut Nama Megawati saat Pidato Rapimnas Partai Gerindra, Ungkap Alasan Tak Hadir
- Kenapa Ada Orang Tetap Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi?
- Komnas HAM Sebut Kericuhan di Pulau Rempang Diduga Ada Pengerahan Kekuatan Aparat yang Berlebihan
- Elektabilitas Erick Thohir Tertinggi sebagai Cawapres di Jatim Menurut Survei PRC
- Catat! Calon Kepala Daerah Tak Lulus Tes Kesehatan Dinyatakan Tak Penuhi Syarat
- Korlantas Polri Launching IRSMS Mobile Presisi dan Pengembangan Smart City di Ajang Syukuran HUT ke
- Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km
- Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!
- Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
- Peringatan Gempa Besar Jepang, Ribuan Turis Batalkan Pemesanan Hotel
- Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
- Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
- Apa Efek Samping dari Mandi Air Garam?
- Kubu Anies Baswedan Benarkan Ada Pertemuan dengan PDIP Menyusul Putusan MK
- Polisi Bantah Ada Baku Tembak dengan Teroris
- Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun