Pramugari Ungkap Nomor Kursi Pesawat yang Patut Dihindari Penumpang
Ketika memesan penerbangan, memilih nomor kursi di pesawat adalah salah satu hal yang dilalui. Semua orang pasti punya nomor kursi pesawat favorit ketika dalam penerbangan.
Kursi-kursi pesawat favorit tersebut dinilai nyaman bagi masing-masing penumpang, tergantung selera atau kebutuhan selama perjalanan udara.
Namun nanti dulu, ternyata ada kursi yang dianggap tidak layak diduduki bahkan disebut yang terburuk di pesawat. Hal itu disampaikan oleh awak kabin, pekerja yang akrab dengan dunia penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sering kali, penumpang yang duduk di bagian kursi tersebut ialah menjadi yang terakhir turun dari pesawat saat mendarat. Penumpang di nomor kursi tersebut juga kerap menjadi pilihan yang terakhir dalam hal layanan makanan selama penerbangan.
"Jika Anda melakukan penerbangan jarak pendek, kemungkinan besar Anda akan kekurangan makanan karena duduk di tengah pesawat," ujar Tara, seorang pramugari di Tui Airways.
Tak hanya itu, bahkan kamu bisa melewatkan camilan favorit dalam penerbangan jika memilih kursi di barisan tengah tersebut. Tara mengatakan, pramugari biasanya akan memulai dari depan dan belakang saat akan menawarkan makanan pada penumpang.
Pramugari tersebut menambahkan, "Kami selalu memulai dari depan dan belakang, lalu berjalan ke arah tengah."
Oleh karena itu, jika kamu menjadi penumpang di barisan tengah, kamu disarankan untuk membawa makanan instan yang cukup ditambahkan dengan air panas.
Tips terbaik lainnya adalah melakukan perjalanan udara di luar jam sibuk dan bertanya lebih awal di meja check-in.
(aur/wiw)下一篇:Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
相关文章:
- Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia
- Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- Bantah Survei CSIS, Musni Umar Yakin Kinerja Anies
- Tanggapi Gaya Blusukan Heru Budi, Pengamat: Bisa Mudahkan Penyelesaian Masalah di Jakarta
- Finnet Terima Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas Kontribusi & Kepatuhan Pajak
- Kementerian UMKM Fokuskan Dua Program Prioritas untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
- Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- Peringati Hari Thalasemia, Krakatau Posco Gagas Program Kakak Asuh
- Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?
- ASN Asal Ternate Diduga Gunakan Narkoba Ditangkap di Jakarta
相关推荐:
- Mobil Wisatawan Ringsek Diserang Gajah di Taman Nasional
- Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
- Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas
- Ibu, Pertimbangkan Kenyamanan Anak Jika Dibawa ke Tempat Kerja
- 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati
- HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund
- Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo
- Investor Jangan Lewatkan! Emiten Aguan dan Salim Grup (CBDK) akan Guyur Dividen Rp28 Miliar
- Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?
- Kabar Baik, Pemprov DKI Gratiskan PBB Rumah NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih Menunggu
- Prakiraan BMKG Hujan Lebat pada 15
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- 556.000 Mobil Ford Ditarik Kembali, Ternyata Ini Alasannya
- Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
- Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun
- Saatnya Tenaga Pendidik Gunakan Teknologi Digital
- Ridwan Kamil Usulkan 'Satu Kecamatan Satu Arsitek', Penataan Kawasan Kumuh di Jakarta