Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa selebgram Cut Intan Nabila tengah ramai dibicarakan publik. Lakukan hal ini jika Anda menemukan orang di sekitar yang mengalami hal sama dengan Intan.
Kasus KDRT yang dialami Intan bermula dari unggahan video yang memperlihatkan aksi kekerasan sang suami Armor Toreador.
Di hari yang sama, Selasa (13/8), polisi membekuk Armor di sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kini, Armor telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT oleh Polres Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, korban KDRT perlu didukung dan diyakinkan bahwa mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri. Pasalnya, menurut Mira, dalam kebanyakan kasus, faktor ekonomi jadi salah hal yang membuat banyak korban sulit lepas dari pelaku.
"Maka kita perlu empower[korban]. Mungkin dia enggak kerja kantoran, tapi jalan untuk mendapatkan penghasilan banyak," kata Mira pada CNNIndonesia.com, Kamis (15/8).
Orang di sekitar korban pun perlu memahami situasi korban. Kasus KDRT cukup berbeda dengan kasus kekerasan lain.
Tak jarang, korban KDRT merasa dirinya bukan korban dan meyakini situasi yang dialaminya adalah hal yang 'normal' terjadi dalam rumah tangga.
Melansir dari Very Well Mind, memberikan dukungan juga bisa sesederhana menjadi pendengar korban tanpa menghakimi. Korban kadang hanya perlu meluapkan perasaan, pikiran mereka, bukan melulu mencari solusi.
Anda perlu meyakinkan korban bahwa Anda ada untuk mendengarkan, mendukung, dan memvalidasi perasaannya.
Di samping itu, berikan akses pada kontak-kontak profesional yang berkaitan seperti konselor, pengacara, pekerja sosial, support groupatau shelteryang bisa menampung korban jika berada dalam kondisi darurat.
(els/asr)下一篇:Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 2025
相关文章:
- Finnet Terima Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak atas Kontribusi & Kepatuhan Pajak
- Ini Tuntutan Koalisi Pejalan Kaki di Ibu Kota
- 7 Lokasi 'War' Takjil buat Anak Jaksel, Jangan Sampai Kehabisan
- Dikirimi Ucapan Jelang Puasa, Marhaban Ya Ramadan Dijawab Apa?
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Kementerian BUMN Minta Nindya Karya Ikuti Proses Hukum
- Sandi Harap BPJS Ketenagakerjaan Berikan Manfaat Bagi Ekonomi Mikro
- Besok Ganjil
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Carstensz Pyramid, World Seven Summits hingga Jalur Pendakian Tersulit
相关推荐:
- Polisi Nemplok di Mobilio Cabut Laporan, Kasus Pun Berakhir Damai
- Belajar Metode 2
- Dermaster Luncurkan Filterbaby, Penjaga Kulit Paling Total
- Anies Inginkan Perubahan Perilaku di Kawasan Industri
- Manfaat Daun Pepaya, Mulai dari Antikanker Sampai Penumbuh Rambut
- Gelak Tawa Prabowo Pecah Usai Zulhas Paparkan 12 Fokus Kebijakan KIM
- Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah 2025
- Uji Materi Presidential Threshold Tak Diterima MK, Partai Buruh Kembali Akan Gelar Demo
- Jokowi Terima Miss Supranational 2024 Harashta di Istana
- Penumpukan Lendir di Paru
- Penyumbang Polusi Terbesar, Kenapa Anies Tak Berani Terapkan Gage ke Sepeda Motor?
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- Jokowi Terima Miss Supranational 2024 Harashta di Istana
- Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
- Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
- 5 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Setelah Olahraga, Bye
- Support Festival Waduk Setu, PLN Siapkan Power Bank 250 kVA
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur