Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

休闲 2025-05-30 13:32:09 347
Warta Ekonomi,quickq苹果版安装包 Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menaungi dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandangani Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kunjungan  kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke tanah air beberapa waktu lalu.

Kedua MoU strategis tersebut berfokus pada penguatan industri dan rantai pasok serta implementasi proyekTwo Countries Twin Parks(TCTP).

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, Indonesia ingin mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang menjadi seperti kawasan industri di daerah Shenzhen Tiongkok, sebagai implementasi dari proyek TCTP.

Implementasi Proyek TCTP, RI Kembangkan Kawasan Industri Batang dan Bintan

“Proyek Two Countries Twin Parksyang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” kata Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (27/5).

Selain Kawasan Industri Terpadu Batang, terdapat daerah Bintan di Kepulauan Riau yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri seperti di Provinsi Fujian, China.

“Selain itu, terdapat juga kawasan di Bintan yang berada dalam Kawasan Industri Bintan, sementara mitranya di Tiongkok berada di Provinsi Fujian. Secara keseluruhan, terdapat tiga kawasan industri yang dijalin dalam kerja sama ini,” jelas Menko Airlangga.

Menurut Menko Airlangga, proyek ini akan membuka investasi asing untuk masuk dan menyerap lapangan pekerjaan. “Ya, tentu investasi akan masuk, dan juga ada komitmen untuk memperkuat rantai pasok kedua negara. Kalau minimal Batang itu pengembangan awal itu USD3 miliar. Yang lain sedang dalam proses,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://www.quickq-rr.com/news/43a499880.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

金斯顿大学音乐专业本科申请条件和学费

Menteri PPPA Soroti Pola Pengasuhan Anak Indonesia, Kurang Peran Ayah

Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Resmi Bebas dari Penjara Usai Terlibat Kasus Brigadir J

Lama Waktu Tidur Terbaik Usia 40an, Agar Tetap Sehat dan Bugar

Keranjang Sultan, Hiburan Ekstrem Terbaru Warga Sukabumi

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Lombok Timur

Kapan Cap Go Meh, Sejarah, Makna, dan Tradisi Perayaannya

Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi

友情链接