KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
JAKARTA,quickq是什么东西 DISWAY.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa saksi terkait dugaan korupsi pembangunan tempat evakuasi sementara (TES)/Shelter Tsunami di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa dari dua saksi yang dijadwalkan, hanya satu orang saksi yang hadir pemeriksaan.
BACA JUGA:KPK Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Korupsi AGK, Didalami Soal Transaksi Aset
BACA JUGA:KPK Dalami ASN Kemenhub Soal Dugaan Korupsi di Lingkungan DJKA
Ia mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
"Saksi didalami terkait dengan pemanfaatan shelter," pungkas Tessa kepada wartawan pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun disway.id saksi yang hadir adalah Kepala BPBD Provinsi Maluku, Ahmadi.
Sementara, saksi yang tidak hadir adalah Kepala BPDB Lombok Utara periode 2018, Iwan Maret Asmara.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sebagian bangunan tempat evakuasi sementara (TES) atau shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah roboh.
BACA JUGA:KPK Soroti Dugaan Pelanggaran Penyedia Air Bersih di Pulau Gili Trawangan
Dalam hal ini, tim KPK telah melakukan pengecekan lapangan.
“Ini sedang dikirim timnya, tapi yang jelas sesuai foto-foto yang saya lihat, mungkin juga rekan-rekan pernah (lihat) fotonya, bangunannya sudah sebagian roboh, jadi tidak bisa digunakan,” ujar Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK , pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Asep menambahkan tim penyidik meminta bantuan dari beberapa ahli dalam menangani kasus tersebut.
“Nanti kalau terkait dengan masalah bahan bangunan dan lain-lain akan (diperiksa) oleh ahli, karena kita mendatangkan ahli ya, ahli konstruksi maupun ahli penghitungan kerugian negara,” sambungnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
相关文章:
- 5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk
- 7 Kepribadian Orang yang Sering Cuma Baca Chat WA Tanpa Dibalas
- Polda NTB Benarkan Kecelakaan Maut Mercedes Benz
- 7 Turis Asing Keracunan Minuman Alkohol Racikan Hotel Bintang 5
- Manfaat Daun Pepaya, Mulai dari Antikanker Sampai Penumbuh Rambut
- BI, MA, dan OJK Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Wawasan Hakim
- Apakah Boleh Umat Muslim Ikut Menyanyikan Lagu Natal?
- Fakta Baru Kasus Meikarta, PT Lippo Cikarang Janjikan Rp20 M untuk Bupati Bekasi Non
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump
相关推荐:
- Cek Susunan Upacara HUT ke
- Ini Sebabnya Bawaslu Awasi Ahmad Dhani di Persidangan
- Mayapada Hospital Hadirkan Prosedur Modern Atasi AVM di Otak
- Ada Komodo Berenang di Pink Beach Labuan Bajo, Amankah bagi Wisatawan?
- Pemkab Manggarai Barat: Jangan Ujug
- VIDEO: Kemegahan Dunia Es dan Salju bak Negeri Dongeng di Harbin China
- Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump
- Cerita Kepala BNPT soal Ada Pejabat yang Terpapar Radikalisme
- Paspor Indonesia Kalah Kuat dari Timor Leste, Ini Penyebabnya
- Fakta Baru Kasus Meikarta, PT Lippo Cikarang Janjikan Rp20 M untuk Bupati Bekasi Non
- 5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk
- Kiprah 10 Tahun Kementerian PUPR: Percepatan Infrastruktur Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
- Alasan Turis Thailand Ramai
- Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!
- Polisi Nemplok di Mobilio Cabut Laporan, Kasus Pun Berakhir Damai
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- FOTO: Berlomba Saling Tampar di Afrika Selatan
- Mau Liburan ke Dubai Lebih Murah, Datang Saat Musim Panas
- Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok
- Korban Tewas dari Pihak Teroris Tak Dimakamkan di Padang